Tuesday, December 26, 2006

SEMOGA SEMUA BAHAGIA UNTUKMU...

Malam itu ia duduk bersamaku, berjejer, dekat, dan rapat. Tubuhnya begitu kelihatan lelah, selelah jiwanya yang sangat tergambar dari wajahnya. Seribu luka dia lewati, tidak ia ungkapkan, dia bertahan dalam ketegarannya. Sorot matanya menjangkau jauh ke depan. Dan aku temani dia dalam diam, tanpa suara kami nikmati keheningan malam, ya hanya desir angin yang berhembus.

Berlahan dia kibaskan rambutnya, sesaat aku terpesona wanginya. Hampir tak ada waktu baginya untuk berbagi kebahagiaan, karena memang belum ada kebahagiaan yang bisa ia bagi. Garis hidup telah membawanya pada coretan-coretan yang sangat tidak terduga. Aku diam berusaha memahaminya. Tidak pernah sekalipun dia mengeluh, walau linangan airmatanya meluap tak tertampung, tidak pernah ia mengadu kepada semesta atas nasib dan takdir yang telah begitu jahanam mempermainkannya, memperkosa jiwa dan fikirannya sampai ia sendiripun tidak bisa lagi membedakan antara rasa sakit dan bahagia. Kekuatannya begitu dahsyat, aku mengaguminya, sungguh....



No comments: