Saturday, March 24, 2007

Jenuh uh..uh..uh...

Belum ada lagi waktu tuk YM-an, hanya ada sedikit waktu buat nge-blog, apalagi sekedar untuk melamunkan hal-hal yang terkadang baik untuk dilamunkan….. Hidupku sudah menjadi rutinitas yang mungkin suatu saat akan membuatku menjadi sebuah robot ber-nalar dan terbunuh sudah hidup itu sendiri (semoga tidak). Hidupku sudah sangat sederhana sekarang, hanya meliputi :
Tuhan, Kerja, Keluarga, dia(wanita), dan sedikit hura-hura.
Tuhan : (ehmmm.... hanya Dia yang tau)
Kerja : (80%)
Sisanya : Keluarga, dia (wanita) dan hura-hura....
Waktuku hanya beputar-putar pada kerja dan kerja, sedikit waktu memikirkan keluarga, juga sedikit sekali menyitakan waktu hanya sekedar untuk menghadap Tuhan walau dalam hati selalu mensyukuri nikmat yang tlah Dia berikan.
Masih mencoba untuk berusaha melupakan seorang wanita yang selalu menghatui kosongnya hati, terkadang juga diisi dengan malam yang penuh hura-hura...

Thursday, March 8, 2007

Indonesia Mau Kiamat

Di hari ini, sama seperti hari biasanya, pagi cuaca cerah.... Mentari menari di ufuk timur, memainkan sinarnya untuk memberikan semangat kepada para makhluk bumi penghuni kehidupan..
Buka YM dan tersenyum melihat status message seorang teman "Indonesia mau kiamat" katanya. Memang mengerikan melihat apa yang terjadi di negeri ini selama beberapa tahun ini, bencana sepertinya gak abis-abis. Terlalu banyak bencana untuk diuraikan...Sepertinya Tuhan sudah bosan mengurusi negeri ini dan pergi ntah kemana.
"Apakah masih bisa emailku sampai di Laptop-Mu, Wahai Sang Maha Kuasa.... Tolong jangan kau tinggalkan kami yang terlalu banyak khilaf ini, sisakanlah sedikit jentikan kasih-Mu atau setidaknya jangan Engaku bawa serta semua malaikat-malaikat penjaga kebaikan di bumiku ini”.
Bencana ini telah begitu banyak memakan korban, saatnya kita mulai berfikir kembali, merekonstruksi ulang semua perilaku-perilaku baik yang telah dan akan terbuat, untuk kemudian berubah ke arah petunjuk-Nya yang hakiki. Tuhan telah memperingati kita dengan bahasa yang sangat keras, bahasa-Nya sudah merupakan bentakan bukan lagi belaian.