Friday, December 28, 2007

Dan Tahunpun Berganti lagi....

Dan… Tahun ini akan menutup kisahnya, lembarannya akan berganti. Uhh pencapaian apa yang terwujud dan ternikmanti. Sebentar lagi tahun ini berganti, sudahkah doa-doa mu kau haturkan kepada Sang Keabadian. Melangkah kini Sang Lelaki itu, manapaki jalan pada alur sejarahnya. Dirinya masih begitu rapuh pada lukanya, entah luka apa dia juga belum mengerti.

Sampailah dia pada suatu putaran yang selalu menghatui pikirannya, belum tau apa pemecahannya. Dia masih saja mencari makna, sementara orang lain sudah menemukan hakikat. Dia mencintai seseorang dan walau tersakiti dia selalu berusaha keras untuk tetap mempercayai bahwa ada makna dibalik setiap kisah. Tidak peduli apakah dia mencintai kekosongan atau dia akan dapatkan hakikat.

Menatap dia ke langit, merentangkan tangan dan bersujud, berdoa di kehadapan Sang Maha Besar… Berilah sekecup anugerah-Mu, setidaknya wangi surgawi itu tertuang walau setetes, mengisi ruang kerinduan ini. Tak kupahami misteri-Mu, tapi kuyakin Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi umat-Mu yang berserah.

Senja-senja jingga menapaki kaki-kaki langit, malam akan menampakan wajahnya bersama bintang-bintang dan sesekali purnama bersipu pada malam untuk menjajaki sunyi ini. Di tepi danau tak bertuan ini, sang lelaki tetap berdiri mematung sendirian, tanpa teman. Dia haus tapi belum teramat dahaga, rindu dirinya akan keindahan pagi. Selintas bayangan silih berganti muncul di benaknya.. bayangan akan kasih sang bunda, keceriaan sang ayah ketika mengajaknya berjalan menyusuri sore di jalan-jalan kampung, dan senyum-senyum seluruh keluarga tercinta di tanah kelahiran yang sudah lama ditinggalkannya.. Kerinduannya bagaikan gelombang ombak di lautan yang menyapu semua rintangan dihadapannya.

Pada akhirnya dia tersadar, semua perjuangan ini, semua pertarungan pada hidup ini harus dia menenangkan untuk dipersembahkan kepada orang-orang yang dikasihinya. Tak setetespun darah terbuang sia-sia tanpa mengingatkannya pada orang-orang tercinta yang tiada lelah mendoakannya..

Sekarang tatapannya mulai tajam, senyumnya mengembang.. Tiada beban kini dia melangkah.. Menghadapi Tahun yang baru…

(Akhir 07, Sebuah Tempat di Pedalaman Kalimantan Timur)