Tuesday, October 25, 2011

Telkomsel Usung Teknologi MVPN Bagi PNS di Kaltim

Operator selular Telkomsel menerapkan teknologi Mobile Virtual Private Network (MVPN) bagi PNS di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Penandatanganan kerjasama dilakukan Senin (24/10/2011) bersama dengan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak di Samarinda.

"Teknologi MVPN memudahkan berkomunikasi dan berkoordinasi sesama PNS di Kaltim dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi," kata Vice President Corporate Account Management Telkomsel, Irlamsyah Syam, saat memberikan keterangan pers usai penandatanganan MoU di Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Senin (24/10/2011) siang WITA.

Layanan teknologi MVPN, sambung Irlamsyah, berupa short code number 4-6 digit bagi PNS di Kaltim, yang sebelumnya telah berlangganan kartu Halo.

"Melalui teknologi Short Code Number yang kami terapkan tidak akan berbeda dengan nomer ekstensi yang ada di meja pegawai-pegawai," sebut Irlamsyah.

"Jadi, semisal kepala instansi atau kepala daerah sekalipun, bisa langsung menghubungi nomor ekstensi sebagai nomor khusus pegawainya. Dimana saja berada, bisa langsung dijawab melalui ponsel oleh pemilik nomer ektensi yang dituju," ujar Irlamsyah mencontohkan.

Sesuai dengan MoU itu, nantinya terdapat 3.000 nomor ekstensi bagi PNS di Kaltim, yang disediakan Telkomsel secara bertahap. Di Kaltim, penerapan teknologi MVPN merupakan jalinan kerjasama kali pertama yang dilakukan Telkomsel bersama pemerintahan provinsi.

"Tahap awal ada 250 nomor ekstensi sebagai nomor khusus bagi PNS di Kaltim. Kalau untuk pemerintahan kabupaten dan kota, sudah banyak yang menggunakan MVPN yang kami tawarkan," terang Irlamsyah.

"Tahun 2010 lalu, teknologi itu kami konsentrasikan di sejumlah BUMN. Tahun 2011, garapan kami konsentrasikan ke pemerintahan dan instansi-instansi perusahaan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, GM Regional Account Management Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) Cheppy Zakaria juga mengatakan di Kalimantan saat ini, terdapat 79.000 pelanggan kartu Halo yang tersebar di 2.800 perusahaan diberbagai bidang.

"Teknologi MVPN ini, konsepnya nomor ekstensi instansi pemerintahan atau ekstensi berpindah ke handphone dengan short code number tanpa merubah nomor kartu Halo korporasi bagi PNS yang bersangkutan," kata Cheppy.

"Setelah Kaltim, berikutnya kita garap di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, juga provinsi-provinsi lainnya ," ujar Cheppy.

Telkomsel saat ini, memiliki 37.000 Base Transceiver Station (BTS) dengan jangkauan 97 persen wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator terbesar keenam di dunia dalam hal jumlah pelanggan, anak perusahaan Telkom Grup itu telah membukukan lebih dari 103 juta pelanggan.

"Melalui MVPN, juga dapat melakukan panggilan video (video call) antar sesama pegawai yang memiliki nomer ekstensi," timpal Irlamsyah.


Sumber: detikcom

No comments: